Rabu, 04 Maret 2009

Asuhan Keperawatan Pasien DM


DIABETES MELLITUS

by: Syoviatul Yadaini, S.Kep, Ns


Diabetes mellitus atau lebih dikenal dengan penyakit kencing manis dapat diartikan sebagai suatu gangguan metabolik yang ditandai dengan intoleransi atau peningkatan kadar glukosa dalam darah. Atau dapat juga dinyatakan sebagai suatu penyakit sistemik yang disebabkan oleh ketidak seimbangan antara suplai insulin dengan kebutuhan insulin yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terjadi kelebihan gula yang disebabkan oleh banyak faktor.

Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya peningkatan gula darah dalam tubuh sehingga terjadi penyakit diabetes mellitus antara lain:
- Obesitas ( kegemukan)
- Haus, lapar >>, diuresis >> dan penurunan BB >>
- Keluarga dengan DM
- Usia > 40 tahun
- Pernah melahirkan dengan BB bayi > 4 kg


Penyakit Diabetes Mellitus terdiri dari dua tipe yaitu IDDM (Diabetes mellitus yang tergantung dengan insulin) dan NIDDM (Diabetes mellitus yang tidak tergantung dengan insulin).

IDDM NIDDM
Sinonim Juvenil Diabetes Adult Diabetes
Usia <> 30 tahun
Tipe seranagn Tiba-tiba Insidental
Produksi Insulin Sedikit (-) <>N
Injeksi 10 % 85 – 90 %
Ketosis Mungkin Hampir tidak mungkin
Injeksi Insulin Butuh Hanya 20-30 % pasien
BB saat serangan Ideal/Kurus 80 % obesitas
Manajemen Diit, Excersise, insulin Diit, Excersise, OHO, insulin
Etiologi Virus, genetic, lingkungan Herediter, obesitas


Tanda umum dari penyakit DM yaitu:
- Poliuria
- Polidipsia
- Polifagia
- Penurunan Bb >>>


Gula darah puasa :
Kadar gula darah (KGD) yang normal pada pasien puasa ³ 4 jam yaitu: 70 – 110 mg/ dl, dan dinyatakan DM jika KGD > 140 mg/dl

Gula darah PP
Sedangkan jika diukur 2 jam setelah makan, dikatakan KGD dalam batas normal jika jumlahnya <> 200 mg/dl

Gula darah sewaktu/ random
Jika diukur secara random maka dikatan normal jika <> 200 mg/dl

Adapun cara pengobatan DM ada dengan medis, Perawatan dan kontroling.
MEDICAL MANAGEMENT
Pengaturan Diit :
BB Normal : TB – 100 ………....…(A)
A x 10 % ……………..(B)
BB Ideal : A – B ……….......……(C)
Kebutuhan Kalori Basal :
Pria : C x 30 kal ………….(D)
Wanita : C x 25 kal …………..(D)
Dipengaruhi oleh :
Aktivitas :
Ringan : D + 10 – 15 %
Sedang : D + 15 – 20 %
Berat : D + > 30 %
Infeksi :
Kurus :
Kurus sedang : D + 20 %
Kurus sekali : D + 30 %
Gemuk :
Gemuk sedang: D - 15 %
Gemuk sekali : D - 20 %
Management farmakologi :
Oral Hypoglycemic Agent (OHO)
Sulfonilurea : jangka lama (20 – 30 jam)
Biguanide : jangka pendek (8 jam)


Terapi Insulin :
Kerja pendek : 6 – 8 jam : kemasan bening
Kerja sedang : 18 – 26 jam : kemasan keruh
Kerja panjang : 28 – 36 jam : kemasan keruh + endapan
Kerja campuran : 18 – 24 jam : kemasan keruh

Olah raga :
Prinsip :
Frekuensi : min 3 – 5 x seminggu
Intensitas : 60 – 70 Mean Hearth Rate (MHR)
Durasi :
Tahap awal : 30 menit
Tahap lanjut : 60 meit
Type oleh raga : aerobik ringan

Penyakit ini merupakan penyakit yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat saat ini. Banyak komplikasi yang ditimbulkannya antara lain : Komplikasi akut seperti Ketosis dan Hipoglikemia, sedangkan komplikasi kronik seperti Mikrovaskular (Ginjal: nefropati, dan Mata: retinopati), Makrovaskular (Jantung koroner, Gangguan pembuluh darah), Mikro/ Makrovaskular (Neuropati), dan Resiko Infeksi.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Fokus Pengkajian :
Aktivitas
Kelemahan/ letih
Kesulitan bergerak/ berjala
Gangguan tidur
Tonus otot menurun
Letargi/ disorientasi


Sirkulasi :
Kebas/ kesemutan pada ekstremitas
Ulkus (sembuh lama)
Takikardia
Disritmia


Eliminasi :
Perubahan pola kemih
Kesulitan berkemih (infeksi)
Karakter urin (pekat, bau khas keton)


Makanan :
Nafsu makan meningkat
Perubahan BB


Neurosensori :
Sakit kepala
Parestesi
Gangguan penglihatan
disorientasi


Pernafasan :
Frekuensi nafas
Nafas bau aseton


Keamanan :
Kulit kering, gatal
Paralisis otot


Seksualitas :
Impotensi
Kesulitan orgasme

Prioritas Keperawatan
Memperbaiki cairan/ elektrolit dan keseimbangan asam basa
Memperbaiki metabolisme normal
Mengidentifikasi/ membantu penanganan terhadap penyakit yang mendasari
Mencegah komplikasi
Memberikan informasi

Diagnosa Keperawatan

- Gangguan kesembangan cairan dan elektrolit ; Hipovolemi, berhubungan dengan diuresi osmotik
- Perubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya insulin
- Gangguan aktivitas fisik ; kelemahan berhubungan dengan penurunan energi metabolik
- Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan peningkatan glukosa darah
- Perubahan sensori-perseptual;disorientasi berhubungan dengan perubahan kimia endogen ; ketidakseimbangan glukosa, insulin dan elektrolit

Intervensi Keperawatan
• Perubahan pemeliharaan kesehatan b/d kurang pengetahuan tentang diabetes mellitus
- jelaskan mekanisme patofisiologis (pentingnya insulin, olahraga, diet, komplikasi akut dan kronik) diabetes pd klien dan keluarga

- berikan informasi dengan jelas
- pantau koping klien


• Perubahan pemeliharaan kesehatan b/d kurang pengetahuan mengenai diet diabetes
- jelaskan manajemen diet diabetes
- jelaskan pentingnya mengikuti program diet
- Kurangi konsumsi makanan yang manis dan makan sesuai jadwal atau teratu
- Cek KGD secara teratur