Senin, 27 April 2009

OBAT


Obat Berbahaya

by: Syoviatul Yadaini, S.Kep, Ns


Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi yang dalam takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya

Menurut definisi WHO (World Health Organization), efek samping suatu obat adalah segala sesuatu khasiat obat tesebut yang tidak diinginkan untuk tujuan terapi yang dimaksud pada dosis yang dianjurkan.

Di dalam menggunakan obat, terdapat kerja utama, efek samping dan kerja tambahan (kerja sekunder). Obat-obatan kerja utama dan dan efek samping obat adalah pengertian yang sebetulnya tidak mutlak, karena kebanyakan obat memiliki lebih dari satu khasiat farmakologi, dan khasiat juga dapat berakibat fatal pada tempat yang lain, salah satunya adalah obat yang mengandung Phenylpropano

Phenylpropanolamine merupakan obat influens (decongestant) dimana pada tanggal 1 Maret 09 ditarik oleh Badan Pengawasan Obat & Pangan Amerika (FDA) ditarik dari pasaran karena terbukti dapat menyebabkan PENDARAHAN di OTAK.

OBAT2 YG MENGANDUNG PHENYLPROPANOLAMINE Antara lain :

  1. DECOLGEN,
  2. DECOLSIN,
  3. SINUTAB,
  4. ALLERIN,
  5. BODREXIN,
  6. CONTAC 500,
  7. COSYR,
  8. FLUCYL,
  9. FLUDANE,
  10. FLUGESIC,
  11. INZA,
  12. KOMIX,
  13. MIXAFLU,
  14. MIXAGRIP,
  15. NALGESTAN,
  16. NEOZEP FORTE,
  17. NODROF,
  18. PARATUSIN,
  19. PROCOLD,
  20. RHINOTUSSAL,
  21. SANAFLU,
  22. SILADEX,
  23. STOPCOLD,
  24. TRIAMINIC DROPS,
  25. TUSALGIN.

Diharapkan pada semua masyarakat untuk tidak mengkonsumsinya lagi.


Jumat, 24 April 2009

Luka Bakar

Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

by: Syoviatul Yadaini, S.Kep, Ns

Luka bakar merupakan salah satu rasa nyeri yang sangat hebat yang pernah/dapat dialami seseorang adalah rasa nyeri yang diakibatkan oleh terbakar. Sewaktu luka bakar terjadi, akan terasa sakit yang sangat hebat karena ujung-ujung dari saraf rusak sehingga menimbulkan perasaan sakit yang terus menerus. Luka bakar dapat disebabkan oleh panas, kimia, listrik, cahaya, atau radiasi. Luka bakar menjadi penting karena dapat menyebabkan kematian.

Derajat luka bakar berdasarkan keparahannya, yaitu :

  • Derajat I

Derajat ini hanya meliputi bagian luar dari kulit. Tidak ditemukan adanya lepuh (bula). Luka bakar derajat I merupakan yang paling sering terjadi. Luka ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa menimbulkan bekas dalam waktu 2-5 hari.







  • Derajat II

Kerusakan yang terjadi lebih dalam daripada derajat I. Adanya lepuh. Terdapat rasa nyeri yang hebat. Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terlihat lebih tinggi daripada permukaan kulit normal. Luka bakar derajat ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu derajat dua dangkal (superfisial) dan derajat dua dalam (deep)








  • Derajat III

Kerusakan yang terjadi lebih dalam lagi daripada derajat II. Tidak dijumpai adanaya lepuh. Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Tidak didapatkan rasa nyeri, karena ujung-ujung saraf sudah mengalami kerusakan bahkan kematian.











Kita sering menjumpai kejadian luka bakar di kehidupan kita sehari-hari. Entah itu karena kompor meledak, tersiram air panas, tersemprot air aki, atau bahkan karena usaha bunuh diri. Namun kita sering sekali bingung mesti berbuat bagaimana. Yang sering kita lihat di lapangan adalah jika terjadi luka bakar segera olesi dengan sabun, kecap, bubuk, atau bahan-bahan yang lainnya.

Prinsip yang harus kita pegang jika menghadapi kejadian luka bakar adalah :

  • Jauhkan korban dari sumber penyebab luka bakar
  • Hentikan proses terbakar
  • Alirkan air biasa (jangan terlalu panas atau terlalu dingin) pada luka bakar.
  • Cuci bersih bahan kimia (seperti air aki) dengan mengalirkan terus air selama 20 menit atau lebih.
  • Lepaskan semua pakaian dan perhiasan yang mengganggu.
  • Jika terdapat perlekatan pakaian pada kulit, gunting disekitarnya.
  • Jangan berusaha untuk melepas pakaian yang sudah melekat pada kulit.
  • Lakukan penilaian pertama

Tangani semua hal yang mengancam nyawa. Jika kita tidak dapat menangani, segera panggil bantuan kesehatan

  • Tutup luka bakar

Gunakan bahan yang steril untuk menutup luka bakar. Jangan gunakan mentega, salepe, lotion, antiseptik, atau es pada luka bakar. Jangan memecahkan lepuh yang ada.

  • Pertahankan korban dalam keadaan hangat

Jadi yang perlu diingat adalah jika kita menjumpai luka bakar, segera alirkan dengan air biasa yang mengalir. Jangan diberi salep, kecap, sabun, dll. Lalu setelah itu, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.