Senin, 19 Oktober 2009

OSTEOARTRITIS



Sembilan cara mencegah Osteoartritis


By: Ns.Syovia Zulfadli, S.Kep


Osteoartritis merupakan penyakit melemahnya tulang rawan pada engsel atau sendi. Pada umumnya, penyakit ini terjadi pada sendi yang bersifat penopang seperti: punggung, lutut, pinggang dan pinggul, dan leher. Osteoartritis terjadi akibat tulang rawan yang menyambungkan ujung tulang dengan tulang yang lain, menurun fungsinya. Permukaan halus tulang rawan ini menjadi kasar dan menyebabkan iritasi, jika tulang rawan menjadi kasar seluruhnya, maka tulang pangkal kedua tulang bertemu menjadi rusak dan gerakannya menyebabkan nyeri dan ngilu.


Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya Osteoartritis. Pertama, menjaga berat badan. Hal ini merupakan faktor yang penting agar bobot tubuh yang ditanggung oleh sendi menjadi ringan.


Kedua, hendaknya menggunakan jenis olahraga yang tidak banyak menggunakan persendian atau yang menyebabkan terjadinya perlukaan sendi. Contohnya: berenang dan olahraga yang bisa dilakukan dalam posisi duduk dan tiduran.


Ketiga, aktivitas olahraga hendaknya disesuaikan dengan jenis umur. Jangan memaksa untuk melakukan olahraga porsi berat pada usia lanjut. Tidak melakukan aktivitas gerak pun sangat tidak dianjurkan.


Keempat, menghindari perlukaan pada persendian. Sendi yang mengalami trauma karena terluka atau kecelakaan akan mengalami kerusakan lebih awal dari seharusnya.


Kelima, meminum suplemen sendi, sebaiknya dilakukan atas anjuran dokter. Salah satu suplemen makanan yang digunakan untuk terapi Osteoartritis adalah glucosamine dan chondroitin. Masing-masing suplemen ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu, chondroitin sulfat berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tulang rawan dan menghambat perusakan tulang rawan, sedangkan glukosamin adalah bekerja dengan merangsang pertumbuhan tulang rawan, serta menghambat perusakan tulang rawan.


Keenam, mengkonsumsi makanan sehat. Konsumsi makanan sehat akan sangat membantu Anda terhindar dari berbagai penyakit.


Ketujuh, memilih alas kaki yang tepat dan nyaman. Hal ini bertujuan agar kaki terhindar dari sakit akibat alas kaki yang tidak tepat.


Kedelapan, hindari gerakan yang meregangkan sendi jari tangan, seperti membunyikan ruas jari tangan ketika terasa pegal, karena akan mengakibatkan terjadinya aus pada sendi.


Kesembilan, jika terjadi deformitas pada lutut, misalnya kaki berbentuk O, sebaiknya tidak dibiarkan, karena akan mengakibatkan tekanan yang tidak merata pada semua permukaan tulang.

Kamis, 30 Juli 2009

SEHAT TANPA DOKTER


Cara menghilangkann Lingkaran Gelap

Di Bawah Mata

by: Ns. Syoviatul Yadaini, S.Kep


Cara 1

Oleskan selai mentimun. Bisa juga dengan dicampur jus wortel di bagian lingkaran hitam di bawah mata. Biarkan selama 20 menit, lalu basuh dengan air dingin. Campurkan selai mentimun dengan susu dan dinginkan selama 30 menit. Oleskan di bawah mata dan biarkan selama 20 menit, lalu basuh dengan air dingin.

Cara 2

Masaklah 2 cangkir air hingga panas, tapi jangan sampai mendidih. Masukkan kain yang berserat lembut ke air tersebut hingga hangat saat disentuh tangan. Tempelkan kain ke mata selama 15 menit lalu tepuk-tepuk ringan kulit kelopak mata yang telah kering. Baru oleskan krem mata.

Cara 3

Ambil kentang, potong tipis dan letakkan dimata selama beberapa menit. Kentang mengandung enzyme dan pigmen pencerah kulit yang dapat mengurangi lingkar-an hitam di sekitar mata.

Selamat mencoba……

Sudah terbukti berhasilll….

Selasa, 12 Mei 2009

PENYAKIT NYERI SENDI


LUPUS……..

By: Ns. Syoviatul Yadaini, S.Kep

Lupus adalah penyakit autoimun (penyakit yang disebabkan system kekebalan yang menyimpang dengan cara menyerang jaringan tubuh sendiri), yang dapat melibatkan berbagai organ tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, jantung, paru, darah dan otak. Ada beberapa tipe dari lupus tetapi yang paling sering adalah lupus eritematosus sistemik atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE).

Faktor penyebabnya belum diketahui, tetapi dapat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor antara lain: genetic, hormone, infeksi dan lingkungan. System kekebalan tubuh dalam kondisi tertentu akan membentuk zat antibody yang berkesinambungan, kemudian antibody membentuk ikatan (kompleks imun) dan masuk ke jaringan yang mengakibatkan proses inflamasi (peradangan) yang menimbulkan kerusakan jaringan.

Faktor resiko:

* Faktor genetic

* Wanita

* Usia 20-40 tahun

* Ibu hamil

Gejala yang ditimbulkan bervariasi dari yang ringan sampai berat. Penyakit ini bersifat jangka panjang (kronis), tetapi tidak menular. Ada episode kambuh (flare), ada episode hilang. Dari hasil penelitian di Amerika dari 100.000 penduduk terdapat 40 orang yang menderita Lupus (2.500 : 1).

Tanda dan gejala:

* Nyeri sendi

* Lemah/mudah lelah

* Demam

* Pegal linu

* Kulit berbintik-bintik merah

* Sensitive terhadap matahari

* Rambut rontok

* Sariawan

* Malar rash atau Kemerahan di muka berbentuk kupu-kupu (tanda khas)

Jika berlanjut dapat mengakibatkan gagal ginjal kronis, paru, jantung, dalam otak berupa nyeri kepala, kejang-kejang yang mengakibatkan lumpuh, juga gangguan mental.

Diagnosa Lupus menggunakan kriteria ARA (American Rheumatism Association). Seseorang dapat didiagnosa Lupus jika terdapat 4 hal dari 11 kriteria ARA, antara lain:

  1. Radang sendi
  2. Bercak Malar
  3. Kelainan ginjal
  4. Kelainan darah (anemia, Hb rendah)
  5. Sariawan
  6. Luka selaput lender
  7. Rambut rontok
  8. Gangguan syaraf seperti kejang
  9. Gangguan mental
  10. Titer antibody ANA (anti nuclear antibody)

Cek Lab yang dilakukan yaitu tes ANA, anti ds DAA (anti double standed deoxyribonucleic acid antibody ).

Obat yang digunakan antara lain Aspirin dan obat anti inflamasi non-steroid (OAIN), obat anti malaria. Bila ada organ yang terkena diperlukan Steroid. Bila infeksi diobati sesuai dengan penyebabnya yakni bakteri, virus, jamur.

Perawatannya yaitu istirahat yang adekuat, olah raga teratur, hindari rokok dan yang beralkohol, diet seimbang dan sehat, hindari matahari terutama saat banyak Ultraviolet (jam 10.00 – 15.00 WIB), hindari pemakaian hormone seperti kontrasepsi.

Senin, 27 April 2009

OBAT


Obat Berbahaya

by: Syoviatul Yadaini, S.Kep, Ns


Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi yang dalam takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya

Menurut definisi WHO (World Health Organization), efek samping suatu obat adalah segala sesuatu khasiat obat tesebut yang tidak diinginkan untuk tujuan terapi yang dimaksud pada dosis yang dianjurkan.

Di dalam menggunakan obat, terdapat kerja utama, efek samping dan kerja tambahan (kerja sekunder). Obat-obatan kerja utama dan dan efek samping obat adalah pengertian yang sebetulnya tidak mutlak, karena kebanyakan obat memiliki lebih dari satu khasiat farmakologi, dan khasiat juga dapat berakibat fatal pada tempat yang lain, salah satunya adalah obat yang mengandung Phenylpropano

Phenylpropanolamine merupakan obat influens (decongestant) dimana pada tanggal 1 Maret 09 ditarik oleh Badan Pengawasan Obat & Pangan Amerika (FDA) ditarik dari pasaran karena terbukti dapat menyebabkan PENDARAHAN di OTAK.

OBAT2 YG MENGANDUNG PHENYLPROPANOLAMINE Antara lain :

  1. DECOLGEN,
  2. DECOLSIN,
  3. SINUTAB,
  4. ALLERIN,
  5. BODREXIN,
  6. CONTAC 500,
  7. COSYR,
  8. FLUCYL,
  9. FLUDANE,
  10. FLUGESIC,
  11. INZA,
  12. KOMIX,
  13. MIXAFLU,
  14. MIXAGRIP,
  15. NALGESTAN,
  16. NEOZEP FORTE,
  17. NODROF,
  18. PARATUSIN,
  19. PROCOLD,
  20. RHINOTUSSAL,
  21. SANAFLU,
  22. SILADEX,
  23. STOPCOLD,
  24. TRIAMINIC DROPS,
  25. TUSALGIN.

Diharapkan pada semua masyarakat untuk tidak mengkonsumsinya lagi.


Jumat, 24 April 2009

Luka Bakar

Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

by: Syoviatul Yadaini, S.Kep, Ns

Luka bakar merupakan salah satu rasa nyeri yang sangat hebat yang pernah/dapat dialami seseorang adalah rasa nyeri yang diakibatkan oleh terbakar. Sewaktu luka bakar terjadi, akan terasa sakit yang sangat hebat karena ujung-ujung dari saraf rusak sehingga menimbulkan perasaan sakit yang terus menerus. Luka bakar dapat disebabkan oleh panas, kimia, listrik, cahaya, atau radiasi. Luka bakar menjadi penting karena dapat menyebabkan kematian.

Derajat luka bakar berdasarkan keparahannya, yaitu :

  • Derajat I

Derajat ini hanya meliputi bagian luar dari kulit. Tidak ditemukan adanya lepuh (bula). Luka bakar derajat I merupakan yang paling sering terjadi. Luka ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa menimbulkan bekas dalam waktu 2-5 hari.







  • Derajat II

Kerusakan yang terjadi lebih dalam daripada derajat I. Adanya lepuh. Terdapat rasa nyeri yang hebat. Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terlihat lebih tinggi daripada permukaan kulit normal. Luka bakar derajat ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu derajat dua dangkal (superfisial) dan derajat dua dalam (deep)








  • Derajat III

Kerusakan yang terjadi lebih dalam lagi daripada derajat II. Tidak dijumpai adanaya lepuh. Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Tidak didapatkan rasa nyeri, karena ujung-ujung saraf sudah mengalami kerusakan bahkan kematian.











Kita sering menjumpai kejadian luka bakar di kehidupan kita sehari-hari. Entah itu karena kompor meledak, tersiram air panas, tersemprot air aki, atau bahkan karena usaha bunuh diri. Namun kita sering sekali bingung mesti berbuat bagaimana. Yang sering kita lihat di lapangan adalah jika terjadi luka bakar segera olesi dengan sabun, kecap, bubuk, atau bahan-bahan yang lainnya.

Prinsip yang harus kita pegang jika menghadapi kejadian luka bakar adalah :

  • Jauhkan korban dari sumber penyebab luka bakar
  • Hentikan proses terbakar
  • Alirkan air biasa (jangan terlalu panas atau terlalu dingin) pada luka bakar.
  • Cuci bersih bahan kimia (seperti air aki) dengan mengalirkan terus air selama 20 menit atau lebih.
  • Lepaskan semua pakaian dan perhiasan yang mengganggu.
  • Jika terdapat perlekatan pakaian pada kulit, gunting disekitarnya.
  • Jangan berusaha untuk melepas pakaian yang sudah melekat pada kulit.
  • Lakukan penilaian pertama

Tangani semua hal yang mengancam nyawa. Jika kita tidak dapat menangani, segera panggil bantuan kesehatan

  • Tutup luka bakar

Gunakan bahan yang steril untuk menutup luka bakar. Jangan gunakan mentega, salepe, lotion, antiseptik, atau es pada luka bakar. Jangan memecahkan lepuh yang ada.

  • Pertahankan korban dalam keadaan hangat

Jadi yang perlu diingat adalah jika kita menjumpai luka bakar, segera alirkan dengan air biasa yang mengalir. Jangan diberi salep, kecap, sabun, dll. Lalu setelah itu, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.