Selasa, 12 Mei 2009

PENYAKIT NYERI SENDI


LUPUS……..

By: Ns. Syoviatul Yadaini, S.Kep

Lupus adalah penyakit autoimun (penyakit yang disebabkan system kekebalan yang menyimpang dengan cara menyerang jaringan tubuh sendiri), yang dapat melibatkan berbagai organ tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, jantung, paru, darah dan otak. Ada beberapa tipe dari lupus tetapi yang paling sering adalah lupus eritematosus sistemik atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE).

Faktor penyebabnya belum diketahui, tetapi dapat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor antara lain: genetic, hormone, infeksi dan lingkungan. System kekebalan tubuh dalam kondisi tertentu akan membentuk zat antibody yang berkesinambungan, kemudian antibody membentuk ikatan (kompleks imun) dan masuk ke jaringan yang mengakibatkan proses inflamasi (peradangan) yang menimbulkan kerusakan jaringan.

Faktor resiko:

* Faktor genetic

* Wanita

* Usia 20-40 tahun

* Ibu hamil

Gejala yang ditimbulkan bervariasi dari yang ringan sampai berat. Penyakit ini bersifat jangka panjang (kronis), tetapi tidak menular. Ada episode kambuh (flare), ada episode hilang. Dari hasil penelitian di Amerika dari 100.000 penduduk terdapat 40 orang yang menderita Lupus (2.500 : 1).

Tanda dan gejala:

* Nyeri sendi

* Lemah/mudah lelah

* Demam

* Pegal linu

* Kulit berbintik-bintik merah

* Sensitive terhadap matahari

* Rambut rontok

* Sariawan

* Malar rash atau Kemerahan di muka berbentuk kupu-kupu (tanda khas)

Jika berlanjut dapat mengakibatkan gagal ginjal kronis, paru, jantung, dalam otak berupa nyeri kepala, kejang-kejang yang mengakibatkan lumpuh, juga gangguan mental.

Diagnosa Lupus menggunakan kriteria ARA (American Rheumatism Association). Seseorang dapat didiagnosa Lupus jika terdapat 4 hal dari 11 kriteria ARA, antara lain:

  1. Radang sendi
  2. Bercak Malar
  3. Kelainan ginjal
  4. Kelainan darah (anemia, Hb rendah)
  5. Sariawan
  6. Luka selaput lender
  7. Rambut rontok
  8. Gangguan syaraf seperti kejang
  9. Gangguan mental
  10. Titer antibody ANA (anti nuclear antibody)

Cek Lab yang dilakukan yaitu tes ANA, anti ds DAA (anti double standed deoxyribonucleic acid antibody ).

Obat yang digunakan antara lain Aspirin dan obat anti inflamasi non-steroid (OAIN), obat anti malaria. Bila ada organ yang terkena diperlukan Steroid. Bila infeksi diobati sesuai dengan penyebabnya yakni bakteri, virus, jamur.

Perawatannya yaitu istirahat yang adekuat, olah raga teratur, hindari rokok dan yang beralkohol, diet seimbang dan sehat, hindari matahari terutama saat banyak Ultraviolet (jam 10.00 – 15.00 WIB), hindari pemakaian hormone seperti kontrasepsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar